sumber |
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, prevalensi penduduk yang mempunyai masalah gigi-mulut 23,4 persen, prevalensi penduduk yang kehilangan seluruh gigi aslinya 1,6 persen, dan prevalensi nasional karies aktif 43,4 persen. Adapun prevalensi penduduk dengan masalah gigi-mulut dan menerima perawatan atau pengobatan dari tenaga kesehatan gigi 29,6 persen. Ini masih menjadi masalah, karena beberapa temuan ilmiah menunjukkan adanya kaitan antara kesehatan gigi dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk penyakit jantung, diabetes, stroke, gangguan kehamilan dan dampak karies gigi juga dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah. Dengan meningkatkan kualitas kesehatan gigi akan dapat meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Pembangunan kesehatan telah menghasilkan beragam perbaikan, sehingga derajat kesehatan masyarakat terus meningkat.